FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI LAJU REAKSI
A.
Tujuan
1. Mengamati pengaruh konsentrasi zat-zat
perekat terhadap laju reaksi
B.
Dasar Teori
Laju reaksi
atau kecepatan reaksi menyatakan
banyaknya reaksi kimia
yang berlangsung per satuan
waktu
(Hasan : 2003 : 17). Laju reaksi menyatakan molaritas
zat terlarut dalam reaksi yang dihasilkan tiap detik
reaksi. Reaksi kimia adalah proses perubahan zat pereaksi menjadi produk (Fani
Fadilah : 2006 : 36). Seiring dengan bertambahnya waktu reaksi, maka jumlah zat
peraksi semakin sedikit, sedangkan produk semakin banyak. Faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi adalah :
1.
Konsentrasi
Karena persamaan laju
reaksi didefinisikan dalam bentuk konsentrsi reaktan maka dengan naiknya konsentrasi
maka naik pula kecepatan reaksinya. Artinya semakin tinggi konsentrasi maka
semakin banyak molekul reaktan yang tersedia dengan demikian kemungkinan
bertumbukan akan semakin banyak juga sehingga kecepatan reaksi meningkat
(Adiguna : 2009 : 29).
2.
Luas
permukaan
Luas
permukaan memiliki peranan yang sangat penting dalam banyak, sehingga menyebabkan
laju reaksi semakin cepat. Begitu juga, apabila semakin kecil luas permukaan
bidang sentuh, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi antar partikel,
sehingga laju reaksi pun semakin kecil. Karakteristik kepingan yang direaksikan
juga turut berpengaruh, yaitu semakin halus kepingan itu, maka semakin cepat
waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi; sedangkan semakin kasar kepingan itu,
maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi (Adiguna : 2009 : 29).
3.
Suhu
Suhu
juga turut berperan dalam mempengaruhi laju reaksi. Apabila suhu pada suatu
reaksi yang berlangusng dinaikkan, maka menyebabkan partikel
semakin aktif bergerak, sehingga tumbukan
yang terjadi semakin sering, menyebabkan laju reaksi semakin besar. Sebaliknya,
apabila suhu diturunkan, maka partikel semakin tak aktif, sehingga laju reaksi
semakin kecil (Adiguna : 2009 : 30).
4.
Katalis
Katalis
adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa
mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu katalis
berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk. Katalis
memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi pada suhu
lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi. Katalis
menyediakan suatu jalur pilihan dengan energi aktivasi
yang lebih rendah. Katalis mengurangi energi yang dibutuhkan untuk
berlangsungnya reaksi (Adiguna : 2009 : 30). Katalis dapat dibedakan ke dalam
dua golongan utama yaitu katalis
homogen
dan katalis
heterogen.
Katalis heterogen adalah katalis yang ada dalam fase berbeda dengan pereaksi
dalam reaksi yang dikatalisinya, sedangkan katalis homogen berada dalam fase
yang sama.
C.
Alat dan Bahan
1.
Alat
a.
Kaki
tiga
b.
Pembakar
spirtus
c.
Gelas
kimia
d.
Tabung
reaksi
e.
Gelas
ukur
f.
Pipet
tetes
g.
Spatula
h.
Neraca
i.
Termometer
j.
Rak
tabung reaksi
2.
Bahan
a.
Pita
zink
b.
Gula
halus
c.
Gula
pasir
d.
Gula
batu
e.
HCl
0.1 M, 0.2 M, 0.3 M
f.
H2O2
g.
NaCl
h.
FeCl3
i.
Akuades
D.
Prosedur Kerja
1.
Pengaruh
konsentrasi
a.
Menyiapkan
tabung reaksi sebanyak 3 buah
b.
Menaruh
larutan HCl 0.3 M pada tabung ke-1
c.
Menaruh
larutan HCl 0.2 M pada tabung ke-2
d.
Menaruh
larutan HCl 0.1 M pada tabung ke-3
e.
Memasukkan
pita zink secara bersamaan kedalam masing-masing tabung tersebut
f.
Mengamati
dan mencatat perubahan dan perbedaan pada ketiga tabung tersebut.
2.
Pengaruh
luas permukaan
a.
Menyiapkan
3 gelas kimia ukuran 100 ml
b.
Memasukkan
50 ml air pada masing-masing gelas kimia tersebut
c.
Memasukkan
gula halus pada gelas kimia ke-1
d.
Memasukkan
gula pasir pada gelas kimia ke-2
e.
Memasukkan
gula batu pada gelas kimia ke-3
f.
Mengaduk
ketiga campuran gula tersebut dengan menggunakan spatula secara bersamaan
g.
Mencatat
perbedaan selang waktu yang dihasilkan sampai gula tersebut terlarut dalam air.
3.
Pengaruh
suhu
a.
Menyiapkan
2 gelas kimia ukuran 250 ml
b.
Memasukkan
air dingin pada gelas kimia ke-1 sebanyak 50 ml
c.
Memasukkan
air panas dengan suhu 55oC pada gelas kimia ke-2 sebanyak 50 ml
d.
Menaruh
gula batu seberat 2 gr pada masing-masing gelas kimia secara bersamaan
e.
Mengaduk
masing-masing larutan tersebut secara bersamaan dengan menggunakan spatula
f.
Mencatat
perbedaan selang waktu sampai gula habis terlarut.
4.
Pengaruh
katalis
a.
Menyiapkan
3 buah gelas kimia ukuran 100 ml
b.
Menaruh
larutan H2O2 sebanyak 20 ml
c.
Menaruh
larutan H2O2 sebanyak 20 ml + 20 tetes NaCl
j.
Menaruh
larutan H2O2 sebanyak 20 ml + 20 tetes FeCl3
d.
Mengamati
perubahan yang terjadi pada ketiga gelas larutan tersebut dan mengamati
perubahan yang terjadi.
E.
Hasil Pengamatan
NO
|
FAKTOR
|
ZAT
|
HASIL
|
1
|
Konsentrasi
|
HCl
0.3 M + pita zink
|
Banyak
gelembung
|
HCl
0.2 M + pita zink
|
Sedikit
gelembung
|
||
HCl
0.1 M + pita zink
|
Tidak
ada gelembung
|
||
2
|
Luas
permukaan
|
Gula
halus + 50ml air
|
Larut
dalam 3 detik
|
Gula
pasir + 50ml air
|
Larut
dalam 1 menit
|
||
Gula
batu + 50ml air
|
Larut
dalam 3.27 menit
|
||
3
|
Suhu
|
50ml
air dingin + 2gr gula batu
|
Larut
dalam waktu 4 menit
|
50ml
air panas + 2gr gula batu
|
Larut
dalam waktu 2 menit
|
||
4
|
Katalis
|
20ml
H2O2
|
Bergelembung
(asalnya)
|
20ml
H2O2 + 20tetes NaCl
|
Gelembung
lebih sedikit dari percobaan pertama
|
||
20ml
H2O2 + 20tetes FeCl3
|
Setelah
dicampur FeCl3 terdapat banyak gelembung konsentrasinya semakin
tinggi dan berwarna coklat. Setelah didiamkan warnanya berubah menjadi orange
|
Diagram pengaruh luas permukaan

Diagram pengaruh suhu

F.
Pembahasan
Laju reaksi
atau kecepatan reaksi menyatakan
banyaknya reaksi kimia
yang berlangsung per satuan
waktu.
Laju reaksi menyatakan molaritas
zat terlarut dalam reaksi yang dihasilkan tiap detik
reaksi. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi diantaranya konsentrasi,
luas permukaan, suhu, dan katalis. Percobaan ini akan mencoba membuktikan bahwa
keempat faktor tersebut dapat mempengaruhi laju reaksi.
Pertama,
faktor yang akan dibuktikan yaitu konsentrasi. Disiapkan 3 larutan HCl dengan
konsentrasi yang berbeda-beda yaitu 0.3 M, 0.2 M, dan 0.1 M. Ketiga larutan
tersebut dimasukkan kedalam tiga tabung reaksi kemudian secara bersama-sama
dimasukkan pita zink kedalam ketiga larutan tersebut. Larutan HCl 0.3 M yang
berada ditabung reaksi ke-1 setelah bereaksi dengan pita zink terlihat sangat
banyak gelembung karena konsentrasi larutan tersebut tinggi. Larutan HCl 0.2 M
yang berada ditabung reaksi ke-2 setelah bereaksi dengan pita zink terlihat
adanya gelembung walaupun tidak sebanyak gelembung pada gelas kimia ke-1 karena
konsentrasi larutan tersebut sedang. Larutan HCl 0.1 M yang berada ditabung
reaksi ke-3 setelah bereaksi dengan pita zink terlihat tidak adanya gelembung
karena konsentrasi larutan tersebut rendah. Dari percobaan tersebut telah
terbukti bahwa konsentrasi larutan dapat mempengaruhi laju reaksi.
Kedua,
faktor yang akan dibuktikan yaitu luas permukaan. Disiapkan gula halus, gula
pasir, dan gula batu kemudian ketiganya dimasukkan kedalam tiga gelas kimia dan
dicampur dengan 50 ml air. Ketiganya diaduk secara bersamaan sambil dihitung
waktunya. Gula halus dapat larut dalam waktu hanya 3 detik karena luas
permukaannya paling luas dibandingkan dengan gula pasir dan gula batu. Gula
pasir larut dalam waktu 1 menit karena luas permukaannya lebih kecil
dibandingkan dengan gula halus. Gula batu larut paling lama yaitu dalam waktu
3.27 menit karena luas permukaannya paling kecil. Dari hasil percobaan tersebut
terbukti bahwa luas permukaan dapat mempengaruhi laju reaksi.
Ketiga,
faktor yang akan dibuktikan yaitu suhu. Suhu yang tinggi akan dapat mempercepat
laju reaksi. Disiapkan 50 ml air didalam gelas kimia ke-1 kemudian dipanaskan
hingga suhunya 50oC dan disiapkan 50 ml air didalam gelas kimia ke-2
tanpa dipanaskan. Kemudian dimasukkan masing-masing 2 gr gula batu secara
bersamaan dan diaduk sambil dilihat waktunya. Gula batu yang dilarutkan dengan
air dingin larut dalam wwaktu 4 menit sedangkan gula batu yang dilarutkan
dengan air panas dapat larut hanya dalam waktu 2 menit. Hasil percobaan
tersebut membuktikan bahwa suhu tinggi dapat mempercepat laju reaksi.
Keempat,
faktor yang akan dibuktikan yaitu katalis. Katalis adalah suatu
zat yang mempercepat laju
reaksi reaksi
kimia pada
suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri.
Disiapkan 3 buah gelas kimia kemudian masing-masing dimasukkan larutan H2O2
sebanyak 20 ml. Gelas kimia ke-1 hanya dimasukkan larutan H2O2
sebanyak 20 ml saja, terjadi adanya banyak gelembung yang dihasilkan oleh
larutan H2O2 tersebut. Gelas kimia ke-2 dimasukkan
larutan H2O2 sebanyak 20 ml kemudian dicampur dengan
larutan NaCl sebanyak 20 tetes sebagai katalis. Setelah dicampur terjadi reaksi
antara H2O2 dengan NaCl hanya menyebabkan adanya sedikit
gelembung dibandingkan dengan gelembung yang dihasilkan larutan H2O2
pada gelas kimia ke-1. Gelas kimia ke-3 dimasukkan larutan H2O2
sebanyak 20 ml kemudian dicampur dengan larutan FeCl3 sebanyak
20 tetes sebagai katalis. Setelah dicampur terjadi reaksi kimia antara H2O2
dengan FeCl3 menyebabkan terjadi reaksi seperti air mendidih
dan menghasilkan banyak gelembung, konsentrasinya semakin tinggi dan berwarna
coklat namun setelah didiamkan warnanya berubah menjadi orange. Dari hasil
percobaan tersebut membuktikan bahwa katalis mempengaruhi laju reaksi.
G. Kesimpulan
1. Laju reaksi
atau kecepatan reaksi menyatakan
banyaknya reaksi kimia
yang berlangsung per satuan
waktu.
Laju reaksi menyatakan molaritas
zat terlarut dalam reaksi yang dihasilkan tiap detik
reaksi.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju
reaksi diantaranya konsentrasi, luas permukaan, suhu, dan katalis.
3. Dari percobaan pertama dapat membuktikan
bahwa konsentrasi larutaan dapat mempengaruhi laju reaksi.
4. Dari percobaan pertama dapat membuktikan
bahwa konsentrasi larutaan dapat mempengaruhi laju reaksi.
5. Dari percobaan ketiga dapat membuktikan
bahwa suhu tinggi dapat mempengaruhi laju reaksi.
6. Dari percobaan keempat dapat membuktikan
bahwa katalis dapat mempengaruhi laju reaksi.
Kok ngk ada dapus nya...
BalasHapusKok ngk ada dapus nya...
BalasHapusmana dapusnya
BalasHapusDapus nya mana
BalasHapusdapusnya dong
BalasHapus