Rabu, 04 November 2015

LAPORAN PRAKTIKUM FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI



FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

A.    Tujuan
1.      Mengamati pengaruh konsentrasi zat-zat perekat terhadap laju reaksi

B.     Dasar Teori
Laju reaksi atau kecepatan reaksi menyatakan banyaknya reaksi kimia yang berlangsung per satuan waktu (Hasan : 2003 : 17). Laju reaksi menyatakan molaritas zat terlarut dalam reaksi yang dihasilkan tiap detik reaksi. Reaksi kimia adalah proses perubahan zat pereaksi menjadi produk (Fani Fadilah : 2006 : 36). Seiring dengan bertambahnya waktu reaksi, maka jumlah zat peraksi semakin sedikit, sedangkan produk semakin banyak. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi adalah :
1.         Konsentrasi
Karena persamaan laju reaksi didefinisikan dalam bentuk konsentrsi reaktan maka dengan naiknya konsentrasi maka naik pula kecepatan reaksinya. Artinya semakin tinggi konsentrasi maka semakin banyak molekul reaktan yang tersedia dengan demikian kemungkinan bertumbukan akan semakin banyak juga sehingga kecepatan reaksi meningkat (Adiguna : 2009 : 29).
2.         Luas permukaan
Luas permukaan memiliki peranan yang sangat penting dalam banyak, sehingga menyebabkan laju reaksi semakin cepat. Begitu juga, apabila semakin kecil luas permukaan bidang sentuh, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi pun semakin kecil. Karakteristik kepingan yang direaksikan juga turut berpengaruh, yaitu semakin halus kepingan itu, maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi; sedangkan semakin kasar kepingan itu, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi (Adiguna : 2009 : 29).
3.         Suhu
Suhu juga turut berperan dalam mempengaruhi laju reaksi. Apabila suhu pada suatu reaksi yang berlangusng dinaikkan, maka menyebabkan partikel semakin aktif bergerak, sehingga tumbukan yang terjadi semakin sering, menyebabkan laju reaksi semakin besar. Sebaliknya, apabila suhu diturunkan, maka partikel semakin tak aktif, sehingga laju reaksi semakin kecil (Adiguna : 2009 : 30).
4.      Katalis
Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu katalis berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk. Katalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi. Katalis menyediakan suatu jalur pilihan dengan energi aktivasi yang lebih rendah. Katalis mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi (Adiguna : 2009 : 30). Katalis dapat dibedakan ke dalam dua golongan utama yaitu katalis homogen dan katalis heterogen. Katalis heterogen adalah katalis yang ada dalam fase berbeda dengan pereaksi dalam reaksi yang dikatalisinya, sedangkan katalis homogen berada dalam fase yang sama.

C.    Alat dan Bahan
1.      Alat
a.       Kaki tiga
b.      Pembakar spirtus
c.       Gelas kimia
d.      Tabung reaksi
e.       Gelas ukur
f.       Pipet tetes
g.      Spatula
h.      Neraca
i.        Termometer
j.        Rak tabung reaksi
2.      Bahan
a.       Pita zink
b.      Gula halus
c.       Gula pasir
d.      Gula batu
e.       HCl 0.1 M, 0.2 M, 0.3 M
f.       H2O2
g.      NaCl
h.      FeCl3
i.        Akuades

D.    Prosedur Kerja
1.      Pengaruh konsentrasi
a.       Menyiapkan tabung reaksi sebanyak 3 buah
b.      Menaruh larutan HCl 0.3 M pada tabung ke-1
c.       Menaruh larutan HCl 0.2 M pada tabung ke-2
d.      Menaruh larutan HCl 0.1 M pada tabung ke-3
e.       Memasukkan pita zink secara bersamaan kedalam masing-masing tabung tersebut
f.       Mengamati dan mencatat perubahan dan perbedaan pada ketiga tabung tersebut.
2.      Pengaruh luas permukaan
a.       Menyiapkan 3 gelas kimia ukuran 100 ml
b.      Memasukkan 50 ml air pada masing-masing gelas kimia tersebut
c.       Memasukkan gula halus pada gelas kimia ke-1
d.      Memasukkan gula pasir pada gelas kimia ke-2
e.       Memasukkan gula batu pada gelas kimia ke-3
f.       Mengaduk ketiga campuran gula tersebut dengan menggunakan spatula secara bersamaan
g.      Mencatat perbedaan selang waktu yang dihasilkan sampai gula tersebut terlarut dalam air.
3.      Pengaruh suhu
a.       Menyiapkan 2 gelas kimia ukuran 250 ml
b.      Memasukkan air dingin pada gelas kimia ke-1 sebanyak 50 ml
c.       Memasukkan air panas dengan suhu 55oC pada gelas kimia ke-2 sebanyak 50 ml
d.      Menaruh gula batu seberat 2 gr pada masing-masing gelas kimia secara bersamaan
e.       Mengaduk masing-masing larutan tersebut secara bersamaan dengan menggunakan spatula
f.       Mencatat perbedaan selang waktu sampai gula habis terlarut.
4.      Pengaruh katalis
a.       Menyiapkan 3 buah gelas kimia ukuran 100 ml
b.      Menaruh larutan H2O2 sebanyak 20 ml
c.       Menaruh larutan H2O2 sebanyak 20 ml + 20 tetes NaCl
j.        Menaruh larutan H2O2 sebanyak 20 ml + 20 tetes FeCl3
d.      Mengamati perubahan yang terjadi pada ketiga gelas larutan tersebut dan mengamati perubahan yang terjadi.

E.     Hasil Pengamatan
NO
FAKTOR
ZAT
HASIL
1
Konsentrasi
HCl 0.3 M + pita zink
Banyak gelembung
HCl 0.2 M + pita zink
Sedikit gelembung
HCl 0.1 M + pita zink
Tidak ada gelembung
2
Luas permukaan
Gula halus + 50ml air
Larut dalam 3 detik
Gula pasir + 50ml air
Larut dalam 1 menit
Gula batu + 50ml air
Larut dalam 3.27 menit
3
Suhu
50ml air dingin + 2gr gula batu
Larut dalam waktu 4 menit
50ml air panas + 2gr gula batu
Larut dalam waktu 2 menit
4
Katalis
20ml H2O2
Bergelembung (asalnya)
20ml H2O2 + 20tetes NaCl
Gelembung lebih sedikit dari percobaan pertama
20ml H2O2 + 20tetes FeCl3
Setelah dicampur FeCl3 terdapat banyak gelembung konsentrasinya semakin tinggi dan berwarna coklat. Setelah didiamkan warnanya berubah menjadi orange

Diagram pengaruh luas permukaan


Diagram pengaruh suhu




F.     Pembahasan
            Laju reaksi atau kecepatan reaksi menyatakan banyaknya reaksi kimia yang berlangsung per satuan waktu. Laju reaksi menyatakan molaritas zat terlarut dalam reaksi yang dihasilkan tiap detik reaksi. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi diantaranya konsentrasi, luas permukaan, suhu, dan katalis. Percobaan ini akan mencoba membuktikan bahwa keempat faktor tersebut dapat mempengaruhi laju reaksi.
            Pertama, faktor yang akan dibuktikan yaitu konsentrasi. Disiapkan 3 larutan HCl dengan konsentrasi yang berbeda-beda yaitu 0.3 M, 0.2 M, dan 0.1 M. Ketiga larutan tersebut dimasukkan kedalam tiga tabung reaksi kemudian secara bersama-sama dimasukkan pita zink kedalam ketiga larutan tersebut. Larutan HCl 0.3 M yang berada ditabung reaksi ke-1 setelah bereaksi dengan pita zink terlihat sangat banyak gelembung karena konsentrasi larutan tersebut tinggi. Larutan HCl 0.2 M yang berada ditabung reaksi ke-2 setelah bereaksi dengan pita zink terlihat adanya gelembung walaupun tidak sebanyak gelembung pada gelas kimia ke-1 karena konsentrasi larutan tersebut sedang. Larutan HCl 0.1 M yang berada ditabung reaksi ke-3 setelah bereaksi dengan pita zink terlihat tidak adanya gelembung karena konsentrasi larutan tersebut rendah. Dari percobaan tersebut telah terbukti bahwa konsentrasi larutan dapat mempengaruhi laju reaksi.
            Kedua, faktor yang akan dibuktikan yaitu luas permukaan. Disiapkan gula halus, gula pasir, dan gula batu kemudian ketiganya dimasukkan kedalam tiga gelas kimia dan dicampur dengan 50 ml air. Ketiganya diaduk secara bersamaan sambil dihitung waktunya. Gula halus dapat larut dalam waktu hanya 3 detik karena luas permukaannya paling luas dibandingkan dengan gula pasir dan gula batu. Gula pasir larut dalam waktu 1 menit karena luas permukaannya lebih kecil dibandingkan dengan gula halus. Gula batu larut paling lama yaitu dalam waktu 3.27 menit karena luas permukaannya paling kecil. Dari hasil percobaan tersebut terbukti bahwa luas permukaan dapat mempengaruhi laju reaksi.

            Ketiga, faktor yang akan dibuktikan yaitu suhu. Suhu yang tinggi akan dapat mempercepat laju reaksi. Disiapkan 50 ml air didalam gelas kimia ke-1 kemudian dipanaskan hingga suhunya 50oC dan disiapkan 50 ml air didalam gelas kimia ke-2 tanpa dipanaskan. Kemudian dimasukkan masing-masing 2 gr gula batu secara bersamaan dan diaduk sambil dilihat waktunya. Gula batu yang dilarutkan dengan air dingin larut dalam wwaktu 4 menit sedangkan gula batu yang dilarutkan dengan air panas dapat larut hanya dalam waktu 2 menit. Hasil percobaan tersebut membuktikan bahwa suhu tinggi dapat mempercepat laju reaksi.
            Keempat, faktor yang akan dibuktikan yaitu katalis. Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Disiapkan 3 buah gelas kimia kemudian masing-masing dimasukkan larutan H2O2 sebanyak 20 ml. Gelas kimia ke-1 hanya dimasukkan larutan H2O2 sebanyak 20 ml saja, terjadi adanya banyak gelembung yang dihasilkan oleh larutan H2O2 tersebut. Gelas kimia ke-2 dimasukkan larutan H2O2 sebanyak 20 ml kemudian dicampur dengan larutan NaCl sebanyak 20 tetes sebagai katalis. Setelah dicampur terjadi reaksi antara H2O2 dengan NaCl hanya menyebabkan adanya sedikit gelembung dibandingkan dengan gelembung yang dihasilkan larutan H2O2 pada gelas kimia ke-1. Gelas kimia ke-3 dimasukkan larutan H2O2 sebanyak 20 ml kemudian dicampur dengan larutan FeCl3 sebanyak 20 tetes sebagai katalis. Setelah dicampur terjadi reaksi kimia antara H2O2 dengan FeCl3 menyebabkan terjadi reaksi seperti air mendidih dan menghasilkan banyak gelembung, konsentrasinya semakin tinggi dan berwarna coklat namun setelah didiamkan warnanya berubah menjadi orange. Dari hasil percobaan tersebut membuktikan bahwa katalis mempengaruhi laju reaksi.

G.    Kesimpulan
1.      Laju reaksi atau kecepatan reaksi menyatakan banyaknya reaksi kimia yang berlangsung per satuan waktu. Laju reaksi menyatakan molaritas zat terlarut dalam reaksi yang dihasilkan tiap detik reaksi.
2.      Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi diantaranya konsentrasi, luas permukaan, suhu, dan katalis.
3.      Dari percobaan pertama dapat membuktikan bahwa konsentrasi larutaan dapat mempengaruhi laju reaksi.
4.      Dari percobaan pertama dapat membuktikan bahwa konsentrasi larutaan dapat mempengaruhi laju reaksi.
5.      Dari percobaan ketiga dapat membuktikan bahwa suhu tinggi dapat mempengaruhi laju reaksi.
6.      Dari percobaan keempat dapat membuktikan bahwa katalis dapat mempengaruhi laju reaksi.

                               

5 komentar: